Renunganku....
Hari ini aku.....
Allah menyapaku dengan kesakitan agar aku lebih bisa menghargai sehatku. Ini mungkin teguran buat aku yang selama ini kurang bisa mensyukuri apa yang telah Dia beri. Aku terlalu sombong dengan kondisiku yg selalu fit tp ternyata dengan bertambahnya usiaku makin menurun kondisiku.
Allah..tapi aku ga boleh mengeluh karena ini semua dirikulah penyebabnya. Bersyukur Allah masih beri tanda2 tidak langsung terkapar. Dengan semua ini aku jadi lebih bisa menghargai pentingnya istirahat dan ga memporsir tenaga dengan kerjaan. Boleh kerja keras tapi tetep inget waktu untuk manjaiin diri sendiri.
Terima kasih untuk sakitku hari ini moga besok aku bisa lalui dengan kondisi yang lebih baik......
nOte curhatanku
Komposis Warna Desain Interface
Bagi temen-temen yang lagi mendesain sebuah interface entah itu untuk Sistem Informasi maupun website harus memperhatikan komposisi warna sehingga hasilnya nanti ga norak krn perpaduan warna yang nyleneh dan bikin mata pedes.
Warna merupakan suatu aspek penting dalam pembangunan sebuah desain interface. Warna diyakini memberikan banyak kontribusi bagi kenyamanan interaksi user dengan antar muka yang dipergunakannya. Oleh karena itu pihak programmer sudah sewajibnya memperhatikan aspek psikologi pemakaian warna dalam perancangan desain interface aplikasi yang dibuatnya. Berikut ini merupakan tabel komposisi kombinasi warna pada desain interface, mulai dari komposisi warna yang terbaik hingga komposisi warna terburuk dalam hubungannya dengan aspek psikologis user.
Komposisi Kombinasi Warna Terbaik
Background | Garis dan Teks (Normal) | Garis dan Teks (Tebal) |
Putih | Biru (94%), Hitam (63%), Merah (25%) | Hitam (69%), Biru (63%), Merah (31%) |
Hitam | Putih (75%), Kuning (63%) | Kuning (69%), Putih (59%), Hijau (25%) |
Merah | Kuning (75%), Putih (56%), Hitam (44%) | Hitam (50%), Kuning (44%), Putih (44%), Cyan (31%) |
Hijau | Hitam (100%), Biru (56%), Merah (25%) | Hitam (69%), Merah (63%), Biru (31%) |
Biru | Putih (81%), Kuning (50%), Cyan (25%) | Kuning (38%), Magenta (31%), Hitam (31%), Cyan (31%), Putih (25%) |
Cyan | Biru (69%), Hitam (56%), Merah (37%) | Merah (56%), Biru (50%), Hitam (44%), Magenta (25%) |
Magenta | Hitam (63%), Putih (56%), Biru (44%) | Biru (50%), Hitam (44%), Kuning (25%) |
Kuning | Merah (63%), Biru (63%), Hitam (56%) | Merah (75%), Biru (63%), Hitam (50%) |
Komposisi Kombinasi Warna Terburuk
Background | Garis dan Teks (Normal) | Garis dan Teks (Tebal) |
Putih | Kuning (100%), Cyan (94%) | Kuning (94%), Cyan (75%) |
Hitam | Biru (87%), Merah (44%), Magenta (25%) | Biru (81%), Magenta (31%) |
Merah | Magenta (81%), Biru (44%), Hijau & Cyan (25%) | Magenta (69%), Biru (50%), Hijau (37%), Cyan (25%) |
Hijau | Cyan (81%), Magenta (50%), Kuning (37%) | Cyan (81%), Magenta & Kuning (44%) |
Biru | Hijau (62%), Merah & Hitam (37%) | Hijau (44%), Merah & Hitam (31%) |
Cyan | Hitam (81%), Kuning (75%), Putih (31%) | Kuning (69%), Hijau (62%), Putih (56%) |
Magenta | Hijau (75%), Merah (56%), Cyan (44%) | Cyan (81%), Hijau (69%), Merah (44%) |
Kuning | Putih & Cyan (81%) | Putih (81%), Cyan (56%), Hijau (25%) |
Beberapa hal penting lain dalam ‘Psikologi Warna’ yang harus diperhatikan antara lain adalah :
- Hindarkan penggunaan kombinasi warna yang melelahkan mata, seperti cyan, magenta, kuning secara bersama.
- Untuk pemakaian user pada usia tua, sebaiknya mempergunakan warna yang tajam.
- Menghindarkan penggunaan warna merah dan hijau dalam skala besar pada tempat berseberangan. Dalam hal ini perpaduan yang terbaik adalah biru dengan kuning.
- Kombinasi warna hijau dan biru secara psikologis menimbulkan citra yang jelek. Warna berlawanan yang dapat dipergunakan bersama adalah biru–kuning dan hijau-merah.
- Hindarkan penggunaan warna tunggal untuk menolong pengguna yang mempunyai keterbatasan dalam melihat warna.(dna)
Menyulap Kesalahan
Kita sering mengkonotasikan Kesalahan adalah selalu negatif. padahal menurut salah satu sumber yg pernah aku baca ternyata kesalahan yg kita perbuat bisa disulap menjadi hal yang positif dan menjadi kunci sukses kita. Coba kita tengok para ilmuwan jenius ketika mereka menemukan suatu hal, mereka selalu belajar dari kesalahan. Menurut Thomas Alfa Edison (kl ga salah hehehe...)dalam 100% keberhasilan itu terdapat 99% kesalahan. Nah dari situ berarti sebagai makhluk yang paling sempurna dan punya akal pikiran, kita ga perlu takut melakukan kesalahan karena kesalahan itu guru terbaik untuk keberhasilan kita. Hanya saja jangan sampai mengulangi kesalahan yg sama utk permasalahan yg sama karena itu berarti 'keledai'.
Dan cara menyulap kesalahan menjadi kunci sukses pada diri kita adalah dengan:
- Berani mengakui kesalahan kita. Ga jarang dari kita yang berani mengakui kesalahan yang sudah kita perbuat. Kita menjadi seorang pengecut ketika di judge bsalah padahal kalo kita berani mengakui kesalahan yang kita lakukan maka akan membantu kita untuk menjadi orang yang berjiwa besar dan dengan belajar dari kesalahan itu kita bergerak maju untuk memperbaikinya.
- Segera beri maaf untuk kesalahan. Dengan segera memaafkan kesalahan yang kita perbuat maka kita akan berusaha untuk tiak mengulangi kesalahan yang sama dan terus maju. jangan terus terpuruk dg kesalahan yang sudah terjadi, memaafkan ornag lain juga termasuk memaafkan diri sendiri. Semangat dan ingat tidak ada manusia yang sempurna.
- Refleksi diri. Ni hal penting untuk menjadi seorang berjiwa besar. dengan merefleksi apa yg menyebabkan kita melakukan kesalahan itu maka kita ga akan mengkaminghitamkan orang lain. karena sumber kesalahan sebenernya bukan hanya dari pihak lain tp kadang itu muncul dari diri kita sendiri.
- Cobalah untuk berucap Terimakasih untuk kesalahan yang kita lakukan karena dari kesalahan itu kita jadi tau mana yang salah dan mana yang benar dan kita jadi tau harus bagaimana menyikapinya. Jangan terlalu lama larut dalam penyelasan karena kesalahan kita. Semangat dan bangkit menyempurnakan kesalahan menjadi keberhasilan. OK?!!