Manusia hakikatnya tempat segala dosa. Pada dirinya, berkumpul
berbagai kekurangan dan kelemahan. Dalam jiwanya, bersemayam
kekhilafan dan kealpaan hingga tercipta dosa yang membuat ia berjarak
pada khaliknya.
Akan tetapi, ada kalanya dosa bisa membuat manusia dekat pada Allah.
Dosa yang membuat pelakunya semakin mengenal dan mencintai Allah. Dosa
yang digariskan oleh Allah sebagai penunjuk jalan agar ia sadar dan
mendekati diriNya.
Ada tiga dosa yang dapat membuat seseorang menyadari hakikat dan
eksistensinya sebagai hamba Allah. Yaitu, pertama, dosa yang tidak
diingini. Dosa yang diperbuat, karena kealphaan semata. Saat melakukan
perbuatan yang berbuah dosa itu, tidaklah direncanakan. Ia tercipta
karena kekhilafan, bukan kebiasaan.
Kedua, dosa yang menimbulkan rasa tidak nyaman. Dosa yang dilakukan,
meninggalkan bekas yang membuat galau hati. Rasa yang menyebabkan
pelakunya dihantui rasa bersalah di setiap detik hidupnya. Ia sama
sekali tidak menikmati dosa-dosa yang dilakukan.
Dan ketiga, dosa yang membuat seseorang menjadi tersungkur pada Allah.
Cirinya, ia menyesal saat menyadari dosa yang telah diperbuat, dan
tobat memohon ampunan Allah.
Yakinlah bahwa seseorang bisa tergelincir ke perbuatan dosa karena
berkurangnya perlindungan dari Allah. Karenanya, jangan pernah putus
harapan ketika menyadari besarnya dosa yang telah diperbuat. Jangan
pernah sedikit pun meragukan kasih sayang Allah. Bahkan seseorang akan
'benar-benar' berdosa bila meyakini dosanya tidak terampuni. Sebab ia
meragukan Allah sebagai Ar-Rahman dan Ar-Rahim.
Begitu juga, jangan pernah memandang rendah orang yang berdosa namun
bertobat karenanya. Lebih mulia seseorang yang bertobat akan dosa yang
ia lakukan daripada mereka yang menyombongkan dirinya dan merasa aman
dengan berbagai amal yang ia lakukan.
Yang penting bukanlah membanggakan diri sebagai manusia tanpa dosa,
tetapi bagaimana membuat hanya Allah di hati, meskipun beribu dosa
menyesaki.
-- by. Aa' Gym --
Selengkapnya...